Pemeriksaan Umum Kehamilan

 

Jadwalkan serangkan pemeriksaan rutin dengan dokter kandungan Anda. Pemeriksaan rutin sampai saat-saat terakhir menjelang persalinan ini sifatnya umum. Artinya, berlaku selama kehamilan Anda ‘aman-aman saja’ atau bukan termasuk kehamilan yang berisiko. Secara umum seluruh pemeriksaan rutin ini dapat dikelompokkan menjadi 4 jenis.


Pemeriksaan fisik


Nama pemeriksaan

Tujuan

Keterangan 

Tinggi dan berat badan

Mengetahui apakah berat badan Anda berlebihan, kekurangan, atau ideal terhadap tinggi badan Anda.

Pengukuran tinggi badan hanya sekali pada saat pertama kali datang.

Tinggi puncak rahim

Mengukur tinggi puncak rahim, untuk mengetahui perkembangan janin.

Dilakukan dengan mengukur jarak antara puncak rahim dan tulang kemaluan.

Tekanan darah

Mengetahui dan memantau adanya gejala awal pre-eklampsia atau darah tinggi.

Dilakukan dengan alat pengukur tekanan darah.

Posisi janin

Mengetahui adanya kelainan letak janin di dalam ahim, yang dapat menghambat proses pertumbuhan dan perkembangannya. 

  • Dilakukan dengan USG maupun perabaan.
  • ‘salah letak’ janin yang terjadi pada usia kehamilan di bawah 36 minggu masih dapat berubah menjadi normal.

Pemeriksaan Urin

Nama pemeriksaan

Tujuan

Keterangan

Pengukuran kadar protein

Mengetahui adanya gejala pre-eklampsia, yaitu komplikasi kehamilan yang umumnya ditandai oleh peningkatan tekanan darah dan pembengkakan kaki.

Pemeriksaan lebih lanjut hanya dilakukan bila ditemukan adanya faktor risiko tinggi.

Pemeriksaan bakteri dan kuman penyakit

Mengetahui adanya penyakit infeksi yang Anda derita, yang dapat menganggu proses tumbuh kembang janin.

Di Indonesia belum rutin dilakukan pemeriksaan kuman dari urin dan vagina.

Pemeriksaan Darah

Nama pemeriksaan

Tujuan

Keterangan

Anemia

Menetahui resiko anemia.

  • Dilakukan dengan pemeriksaan apus darah.
  • Dilakukan rutin.

Golongan darah, Rhesus, antibodi

Mengantisipasi ketidak sesuaikan Rhesus Anda dan janin.

Dilakukan dengan pemeriksaan darah.

TORCH (toksoplasma, rubella, virus sitomegalo, herpes simpleks).

  • Mengetahui adanya kuman penyebab penyakit dalam kelompok TORCH. Keempat penyakit infeksi ini berdampak sangat besar pada tumbuh kembang janin.
  • Mengantisipasi adanya antibodi terhadap virus Rubella (campak janin).

Mengingat kuman TORCH dapat menyebabkan kecacatan janin, kini pemeriksaan ini rutin dilakukan, baik sebelum maupun pada awal kehamilan.

Pemeriksaan USG

Nama pemeriksaan

Tujuan

Keterangan

Ultra Sonografi (USG)

 

 Jenisnya:

  • USG 3 Dimensi
  • USG 4 Dimensi

Mengetahui berbagai kelainan dan gangguan pertumbuhan janin Anda sedini mungkin.

 Pada usia kehamilan 10-40 minggu:

  • Memantau usia kehamilan dan screening awal cacat bawaan pada janin.
  •  Menunjang pemeriksaan terhadap ketebalan kulit tengkuk janin (nuchal translucency atau NT) dan tulang hidung. Gunanya untuk mendeteksi adanya kelainan trisomi pad akromosom 21. jenis screening test untuk dinsroma Down (gangguan tumbuh-kembang berupa retardasimental )

 Pada usia kehamilan 18-20 minggu:

  • Screening adanya cacat bawaan.
  • Menunjang hasil pemeriksaan darah dan pemeriksaan cacat bawaan lain.

Dilakukan begitu Anda dinyatakan positif hamil.


Dilakukan pada kehamilan 10-40 minggu









Dilakukan pada kehamilan 18-0 minggu.



 Baca Juga:

 



 



Artikel Rekomendasi

post4

Manfaat Jalan Kaki Untuk Ibu Hamil

Jalan kaki merupakan salah satu pilihan olahraga yang bisa dilakukan oleh ibu hamil. Sebelum melakukannya, pastikan dulu Anda tahu manfaatnya dan risikonya bagi kehamilan Anda.... read more

post4

Migrain Saat Hamil Bukan Hal Sepele

Migrain selama hamil tidak boleh dianggap enteng. Penelitian Dr.Cheryl Bushnell dari Duke University, North Carolina, AS, menemukan ada kaitan erat antara migrain dengan penyakit vascular (pembuluh da... read more