Bayi Anda Kembar!

 

ibu hamil bayi kembar
Foto: Shutterstock


Memiliki bayi kembar bisa menjadi fenomena menakjubkan bila tidak ada riwayat anak kembar dalam keluarga.  Beberapa pasangan bahkan menginginkan punya bayi kembar dengan berbagai alasan.
 
Ketahui seluk beluk terjadinya bayi kembar dan risiko apa yang bisa terjadi, sehingga Anda siap jika mengalami kehamilan janin kembar.
 
Pembuahan kembar terbagi atas:
 
Kembar Monozigot atau Kembar Identik
Kembar yang terjadi dari satu sel telur dibuahi satu sel sperma. Pada proses pembelahannya bukan membelah menjadi 2, sel telur yang sudah dibuahi membelah menjadi 3 atau 5, sehingga terbentuk 2 atau lebih embrio yang tinggal di 1 kantung plasenta namun memiliki kantung ketuban dan dan tali pusat masing-masing. Biasanya kembar identik ini berjenis kelamin sama, memiliki wajah yang sulit dibedakan, dan mengandung materi genetik sama.
 
Kembar Dizigot
Yaitu 2 sel telur yang dibuahi 2 sel sperma. Pada kasus ini, dua sel telur matang bersamaan, keduanya dibuahi oleh 2 sel sperma, masing-masing membelah, hidup di 2 kantung plasenta yang berbeda memiliki plasenta dan tali pusat sendiri[1]sendiri. Kembar dizigot biasanya tidak memiliki wajah mirip, tampak seperti kakak-adik seumur saja, jenis kelaminnya bisa sama atau berbeda.
 
Baca juga: Tip Mengasuh Anak Kembar Agar Tumbuh Kembang Optimal
 
Kemungkinan Hamil Kembar Jika…
 
1. Ada riwayat kembar di keluarga. Peluang untuk hamil kembar jauh lebih besar dibanding jika tidak memiliki riwayat kembar.
 
2. Teknik in vitro fertilization (IVF) atau bayi tabung sangat memungkinkan terjadinya kehamilan kembar, bahkan lebih dari 2 janin.
 
3. Anda berkeyakinan kuat sedang hamil kembar. Perasaan itu jangan diabaikan, sebab sering kali merupakan ‘pertanda’ dari tubuh Anda dan janin.
 
4. Ovulasi 2 kali sebulan, sehingga menghasilkan 2 sel telur yang bisa masak bersamaan. Ovulasi semacam itu sering dialami jika Anda mengikuti terapi kesuburan.
 
5. Gejala kehamilan meningkat, misalnya morning sickness sangat kuat. Penyebabnya, jumlah janin di rahim lebih dari satu meningkatkan produksi hCG.
 
6. Kenaikan berat badan lebih pesat dibanding rata-rata, bisa jadi pertanda adanya lebih dari 1 janin di rahim.
 
7. Peningkatan kadar AFP (Alpha Feto Protein), protein yang diproduksi bayi.
 
8. Ada 2 detak jantung berbeda.
 
9. Ada 2 kantung kehamilan atau 2 janin, lewat pemeriksaan USG
 
Baca juga: Pilihan Posisi Menyusui Bayi Kembar
 
Risiko Hamil Kembar
Persalinan prematur. Terjadi karena salah satu atau kedua janin tidak tumbuh dan berkembang wajar. Prosentasenya lebih tinggi dibanding kehamilan tunggal.
 
Anemia zat besi. Saat hamil volume darah ibu bertambah, sehingga kebutuhan zat besi meningkat 300%. Janin ternyata ikut juga mengambil zat besi dari tubuh ibu untuk kebutuhan tumbuh kembangnya. Pada kehamilan kembar, jumlah janin lebih dari satu, sehingga lebih banyak zat besi yang diambil dari tubuh ibu. Ibu pun berisiko lebih besar kekurangan zat besi.
 
Keguguran, terutama pada trimester pertama. Sebagian besar terjadi akibat kasus kromosom tidak normal yang lebih tinggi pada kehamilan kembar. Risiko keguguran semakin tinggi jika kembar lebih dari 2.
 
Twin-twin transfusion syndrome.Terjadi bila salah satu janin mengambil suplai darah janin kembarannya, sehingga menimbulkan komplikasi serius pada janin. Satu janin memperoleh terlalu banyak suplai darah, sementara kembarannya kekurangan.
 
Pre-eklampsia atau komplikasi kehamilan. Cenderung terjadi lebih awal dan lebih berat.
Abruptio placenta atau plasenta lepas dari dinding rahim sebelum persalinan. Disebabkan tekanan darah tinggi akibat hamil lebih dari satu janin. Risiko bertambah bila ibu adalah perokok atau dalam kondisi kurang gizi.

(Tonton Video Series 9 Bulan yang Menakjubkan di YouTube AYAHBUNDA magz. Klik di sini, subscribe untuk mendapatkan konten-konten seputar kehamilan di tiap trimester secara reguler. Cek Instagram @ayahbunda_, Facebook AYAHBUNDA, serta website www.ayahbunda.co.id)

 
Baca juga:
Kenali 10 Gejala Kehamilan Bayi Kembar
Risiko Hamil Kembar
Kembar 10, Mungkinkah Bayi Bertahan Hidup
 
Sumber: Buku 9 Bulan yang Menakjubkan - Ayahbunda.
Foto:

 

 


Topic

#9BulanYangMenakjubkan #Kehamilan



Artikel Rekomendasi