Pertanyaan Seputar Mioma, Kista, dan Endrometriosis

 

123RF



Apakah harus selalu dioperasi?
  • Mioma: Bila tidak ada gelaja yang dirasakan dan tidak ada keluhan lain seperti infertilitas maka operasi tidak diperlukan. Pengecekan ukuran mioma bisa dilakukan dengan laparoskopi saat ukuran belum terlalu besar.
  • Kista: Pada umumnya ukuran di bawah 4 cm akan pecah dengan sendirinya sehingga tidak perlu dilakukan tindakan operasi.
  • Endrometriosis : Jika ukuran benjolan sudah  lebih dari 4-5 cm maka operasi bisa dilakuan. Namun aturan tersebut tidak mutlak, jika pada kasusnya endrometriosis mengganggu infertilitas maka ukuran kecil pun harus diangkat. Laparoskopi adalah jenis operasi yang biasa dilakukan karena dapat melihat kelainan yang mungkin muncul pada endometriosis.
 
Adakah alternatif pengobatannya?
Pengobatan alternatif untuk mioma dan endrometriosis bisa dilakukan secara hormonal dengan pemasangan IUD. Berbeda dengan kista, apabila ukurannya sudah melebihi 5 cm maka sebaiknya dioperasi saja.
 
Apakah memengaruhi kesuburan?
  • Mioma: Tergantung ukuran dan tempat tumbuhnya. Jika mioma menonjol ke rongga rahim maka ini dapat mengganggu proses melekatnya janin ke dinding rahim.
  • Kista: Bila ukuran besar maka bisa mengganggu kesuburan.
  • Endrometriosis: Sangat memengaruhi kesuburan, karena akan merusak cadangan sel telur ovarium. Semakin lama seorang wanita mengalami endrometriosis maka akan semakin turun kesuburannya.
 
Bagaimana dampaknya pada kehamilan?
 
  • Mioma: Ada beberapa jenis mioma yang berdampak pada kehamilan, yaitu mioma submukosum atau mioma berada di bawah endometrium dan menonjol ke dalam rongga rahim. Ini bisa menimbulan keguguran atau kelainan letak janin (sungsang).
  • Kista: Bila ukuran kista yang tumbuh pada batang ovarium  besar dan padat ada kemungkinan untuk terpuntir. Puntiran tersebut menghalangi sirkulasi darah ke kista terhalang yang menyebabkan nyeri luar biasa. Ini juga dapat menimbulkan kelainan letak janin.
  • Endrometriosis: Pada umumnya penderita endometriosis sulit hamil. Jika mereka berhasil hamil maka dampak pada kandungan tergantung ukuran benjolannya. Benjolan yang besar dapat menyebabkan kelainan letak pada janin. Selain itu kista juga bisa pecah atau terinfeksi akibat penekanan rahim yang semakin besar.
 

 



Artikel Rekomendasi