Sabar Tak Ada Batasnya

 

Fotosearch
Menjadi ibu baru ternyata tak semudah yang dibayangkan. Setumpuk pekerjaan rumah yang sudah melambai dan melihat kelakukan si kecil yang tiada habisnya berulah. Diakui atau tidak hal tersebut tentunya akan membuat Anda kesal dan marah luar biasa. Namun, satu hal yang perlu Anda perhatikan adalah tidak meluapkan amarah di depan anak-anak. Karena hal ini akan berakibat buruk pada diri Anda juga si kecil.

Merasa hanya Anda yang merasakannya? Tidak, tentu saja situasi ini tidak hanya Anda saja yang merasakannya Bunda, tapi juga ibu baru lainnya. Itu sebabnya tak sedikit ibu yang lepas kendali dan berlaku kasar. Ikuti tips berikut ini agar Anda semakin sabar. 

Kumpulkan energi
Setelah seharian beraktivitas, kelelahan mendera dan membuat Anda stres. Tersisa waktu untuk istirahat yang harus Anda manfaatkan sebaik-baiknya.  Ketika si kecil sudah tidur lelap, Anda pun bisa tidur sejenak sekitar 20-30 menit. Hal ini bermanfaat untuk mengurangi rasa lelah dan meningkatkan konsentrasi Anda kembali. 

Kelola emosi
Wajar jika Anda merasakan kesal, ingin marah, bahkan berteriak jika harus dihadapkan dengan situasi yang menekan. Misalnya saja si kecil selalu kabur dari kursi saat makan, dan Anda harus main kejar-kejaran. Atau mulutnya bungkam saat sesendok makanan sudah menanti di depan mulutnya. Eits, jangan langsung ambil kesimpulan bahwa itu dibenarkan ya Bunda. Ketika marah, alangkah baiknya untuk tanyakan kepada diri Anda, “Mengapa saya harus marah? Adakah manfaatnya?”.Jika Anda tak bisa menahan emosi, tinggalkan sejenak situasi itu. Tarik-hembuskan napas sampai Anda tenang kembali. 

Rencanakan
Ya! Jadilah ibu yang keren dan cerdas dengan memiliki perencaan yang matang setiap harinya. Misalnya kalau anak kabur dari kursi saat makan, apa yang harus Anda lakukan. Sediakan pula rencana “B” untuk kemungkinan terburuk, jika rencana awal Anda gagal. Misalnya, tulislah rencana hari ini dari awal bangun pagi hingga menjelang tidur malam, sertakan pula waktunya. Daftar rencana yang telah disusun bisa membantu Anda agar tidak kehilangan waktu dengan percuma.

Open minded
Mulailah membaca tentang pengasuhan anak. Dengan begitu pemikiran Anda lebih luas dan terbuka terhadap perkembangan. Satu hal yang harus Anda ingat, tugas utama seorang ibu adalah mencintai dan mengasuh anak-anaknya. Hal lainnya, otak anak sedang berkembang, segala perilaku muncul untuk menguji konsistensi Anda. Senakal-nakalnya si kecil, sudah pasti memiliki sifat alami yang diwariskan dari kedua orang tuanya dulu. Meskipun begitu, dengan pertambahan usia si buah hati, anak akan semakin dewasa dan meninggalkan hal-hal yang buruk.

(DESY SEPTIYANI)

Baca Juga:

5 Teknik Mengajarkan Kesabaran Pada Bayi

 



Artikel Rekomendasi