Pergerakan Janin di dalam Rahim

 

bagaimana mengenali gerakan janin
Foto: ENVATO


Saat pertama kali merasakan gerakan janin dalam perut, tak sedikit ibu yang menitikkan air mata. Tentu saja itu adalah tangisan bahagia. Sepanjang hari, setiap saat, Anda semakin menantikan gerakan berikutnya. Anda memang perlu memerhatikan tumbuh kembang dan makna gerakannya. Cari tahu semua informasinya dari tanya jawab di bawah ini, yang diambil dari berbagai sumber.
 
Kapan janin mulai bergerak?
Janin sudah bergerak sejak awal berada di rahim Anda. Hal itu diungkapkan oleh Raul Artal, M.D., dari departemen obstetri dan ginekologi dan kesehatan perempuan di St. Louis University School of Medicine, AS. “Dengan adanya USG, Anda dapat melihat beberapa gerakan janin sejak 6-8 minggu kehamilan," ungkapnya. Tapi untuk beberapa minggu ke depan, Anda tidak akan merasakan gerakannya karena janin masih terlalu kecil untuk memberikan gerakan yang jelas.
 
Kapan gerakannya bisa terasa?
Gerakan janin akan terasa saat kehamilan memasuki usia 16-25 minggu. Menurut Jennifer Keller, MD, asisten profesor di departemen obstetri dan ginekologi di George Washington University di Washington, DC, pada kehamilan pertama, kebanyakan ibu hamil akan mulai merasakan gerakan bayi di minggu ke-20. Di usia itu janin mulai tumbuh besar dan air ketuban cukup banyak, sehingga ibu bisa merasakan janin bergerak sedikit. Sensasi yang muncul seperti digelitiki. Gerakan janin belum begitu bermakna sampai usia kehamilan 28 minggu atau 7 bulan. Gerakan janin baru akan terasa kuat di usia kehamilan 28 minggu. Mengingat proporsi paling besar saat itu kepala, maka janin akan berputar-putar bahkan bersalto.
 
Apa yang dilakukan janin saat bergerak?
Dr. Jennifer mengungkapkan, gerakan pertama yang dilakukan janin adalah menggerakkan seluruh tubuhnya, seperti melenturkan tangan dan kaki. Janin akan mulai cegukan di usia 11 minggu, sebab sistem sarafnya sudah berkembang dan Anda akan merasakan gerakannya meski tidak teratur.
 
Baca juga: Ibu Gemuk, Kok, Janinnya Kurus?
 
Apa gerakannya bisa membuat ibu sakit?
Ada gerakan janin yang membuat ibu kesakitan dan tidak nyaman. Meski Anda merasakan gerakan dan tendangannya terus menerus sampai kesakitan, bukan berarti ada masalah dengan janin. Sebab, bisa jadi ini tanda bahwa janin  dalam kondisi  sehat. Menurut Clare Herbert, bidan senior dan pemimpin tim di Plymouth Rumah Sakit NHS Trust, Inggris, seperti dikutip www.babycenter.com selama trimester kedua, Anda mungkin mulai merasa sakit atau ketidaknyamanan di rusuk,  perut dan vagina saat janin menggeliat. Hal ini karena otot-ototnya tumbuh menjadi lebih kuat, membuat gerakannya pun lebih kuat.
 
Seberapa sering sebaiknya janin bergerak?
Tidak ada jumlah yang pasti berapa banyak gerakan yang akan Anda rasakan. Tapi jumlah gerakannya akan bertambah seiring dengan pertumbuhannya.  Ada yang bilang biasanya janin melakukan 10 gerakan per hari, ada juga yang kurang atau lebih dari itu. Jika ingin menghitung jumlah gerakan janin Anda, coba konsultasikan dengan dokter untuk mencari cara terbaik. Menurut Nikki Khan, ahli kebidanan di Inggris, seperti dikutip www.medformums.com, setiap bayi akan mengembangkan pola individu masing-masing dan sebagian akan lebih aktif dari yang lain.
 
Perlukah memantau gerakan janin?
Setelah memasuki usia kandungan 28 minggu, biasanya gerakan bayi sudah kuat. Banyak dokter menyarankan untuk memantau gerakan janin dan memastikan mereka dalam kondisi normal. Hal ini juga dapat menurunkan kemungkinan bayi meninggal dalam kandungan. Memasuki trimester ketiga, dokter juga menyarankan untuk meluangkan waktu khusus setiap hari untuk menghitung gerakan janin. Ada banyak cara yang dapat dilakukan, konsultasikan dengan dokter untuk memilih cara yang tepat. Salah satunya dengan memilih waktu ketika bayi cenderung aktif. Misalnya sehabis makan. Duduk tenang atau berbaring menyamping beberapa menit dan tunggu gerakannya dalam waktu 10-15 menit, atau paling lama dua jam. American College of Obstetricians and Gynecologists juga menyarankan agar Anda merasakan setidaknya 10 gerakan dalam waktu dua jam. Jika Anda tidak merasakan adanya gerakan dalam dua jam, segera hubungi dokter.
 
Bagaimana jika tiba-tiba gerakannya berkurang?
Penurunan gerakan janin bisa menjadi pertanda bahwa oksigen dan nutrisi tidak dibawa oleh plasenta dengan maksimal. Sehingga bisa mengakibatkan pertumbuhan janin terhambat hingga meninggal. Menurut Ruth Fretts, M.D., Obgyn dan asisten profesor di Harvard Medical School di Boston, Amerika Serikat, seperti dikutip www.fitpregnancy.com yang meneliti tentang pencegahan janin lahir mati, penurunan gerakan yang sesekali terjadi adalah hal yang normal. Namun akan bermasalah jika penurunan gerakan terjadi berulang dan semakin berkurang setiap waktu.
 
Baca juga: Janin pun Bisa Bermimpi

TIMELINE PERGERAKANNYA
Menurut review tim medis WebMD, Trina Pagano, MD, berikut panduan yang dapat Anda digunakan untuk memantau pergerakan janin.

Minggu 12: Janin harus mulai bergerak, tapi Anda biasanya tidak akan merasakan apa-apa, karena bayi masih sangat kecil.
Minggu 16: Beberapa bunda akan mulai merasakan gerakan kecil. Namun, masih sulit dibedakan apakah itu gerakan janin atau gas dalam usus.
Minggu 20: Anda akan mulai benar-benar merasakan gerakan pertama janin.
Minggu 24: Gerakan janin mulai mantap. Kandungan sering berkedut, tanda janin sedang cegukan.
Minggu 28: Janin mulai sering bergerak. Akan terasa tendangan dan sikutan yang lebih kuat dan dapat membuat Anda kesakitan.
Minggu 36: Rahim semakin sempit seiring dengan bertambah besarnya janin, sehingga gerakan janin mulai sedikit jarang. Jika perubahan jumlah gerakannya terlalu drastis, konsultasikan segera dengan dokter kandungan Anda. (EST)
 
Bunda bisa menonton video tentang kesehatan pertumbuhan dan perkembangan janin di Video Series 9 Bulan yang Menakjubkan di YouTube AYAHBUNDA magz. Klik di sini, subscribe untuk mendapatkan konten-konten seputar kehamilan di tiap trimester secara reguler. Cek Instagram @ayahbunda_, Facebook AYAHBUNDA, serta website www.ayahbunda.co.id).
 
Baca juga:
5 Ide Camilan Enak untuk Ibu Hamil, Baik Juga untuk Janin
Awas Plasenta Janin Lepas
3 Hal yang Dirasakan Janin di Kandungan saat Anda Tertawa


Updated: Februari 2022

 



Artikel Rekomendasi