12 Tip Membuat Balita Lebih Bahagia

 

Pixabay


4. AJARKAN KECERDASAN EMOSIONAL
Kenalkan si tiga tahun mengenai macam-macam emosi, serta cara mengendalikannya. Misal, ketika ia sedang cemberut, karena tidak Anda belikan mainan yang ia minta. Tanyakan, “Kenapa kamu cemberut, Nak? Kamu kesal karena Mama tidak belikan mainan, ya?” Dengan demikian, anak belajar mengenal emosi yang sedang ia alami, serta penyebabnya. Kenalkan juga emosi lain, seperti senang maupun marah. Setelah mengenali emosi, ajarkan si kecil untuk bisa mengontrol emosi yang ia sedang alami. Misalnya, daripada marah dan merengek tanpa henti, ia mesti belajar bersabar untuk mendapatkan sesuatu yang sedang ia inginkan.

5. KONTROL DIRI
Menjadi bahagia bukan berarti bebas melakukan apa saja sebebas-bebasnya, tanpa batasan. Tanamkan juga kepada si kecil konsep disiplin. Kedisiplinan bukan hanya berkaitan dengan kehidupan yang sukses kelak, namun juga terhadap kebahagiaan. Buktinya adalah hasil dari Marshmallow Test, yakni penelitian yang dilakukan Psikolog Walter Mischel pada tahun 1960-an kepada balita. Tes ini memberikan satu marshmallow dan meminta balita memilih, yakni sabar menunggu, sebab akan diberi satu buah lagi atau bila ingin segera memakannya pun tidak masalah. Menurut hasil penelitian tersebut — anak-anak yang yang diteliti kini telah berusia 40–50-an — mereka yang mendapat dua marshmallow mampu menyelesaikan studi tepat waktu, berpenghasilan lebih tinggi, serta tidak mengalami overweight. Balita yang mampu belajar mengontrol diri akan membantu ia mengatasi gangguan yang terjadi. Ia jadi tidak mudah terganggu dan menjadi pribadi yang bahagia.

6. MORE PLAYTIME!
Bermain sendiri maupun dengan teman sama menyenangkannya, serta kaya manfaat. Mengasah gerak motorik dan melatih empati merupakan hal lain. Christine Carter menyebutkan, dengan bermain, si kecil sebetulnya sedang mempraktikkan mindfulness, yakni memusatkan fokus secara penuh terhadap apa yang sedang dilakukan saat ini (living in the moment). Hal ini merupakan salah satu cara yang kerap dilakukan sebagai terapi, ketika sedang berada di bawah tekanan. Untuk itu, biarkan si kecil bereksplorasi dengan mainan dan imajinasinya!

 

 



Artikel Rekomendasi

post4

Kurikulum Keluarga Najeela Shihab

Butuh effort dan kesabaran yang luar biasa untuk menerapkan nilai-nilai baik dalam diri anak. Tak hanya menyediakan pendidikan untuknya, Anda juga harus terlibat dalam proses pengasuhan dengan menerap... read more